teks berjalan

Om Swastyastu, Selamat Hari Suci galungan dan Kuningan. Selamat datang di Blog Pande Tamanbali, segala informasi tentang Warga Pande Tamanbali ada di sini, mari berbagi bersama tentang sesana ke-Pande-an, jaga selalu persaudaraan kita agar menjadi suri tauladan, ingat selalu menjalankan bhisama dan terima kasih telah berkunjung. Om Santih, Santih, santih

Minggu, 18 November 2012

Asta Candala

Selain Ajaran Panca Bayu, yaitu ajaran tentang prana, apana, samana, Udana, dan Byana. Selain itu, kita harus melepaskan dan menjauhkan diri dari asta candala. Bhisama mengenai larangan atau pantangan atau perbuatan yang harus dihindari, yaitu perbuatan asta candhala adalah agar Warga Pande berhasil menjadi pemimpin manusia utama. Seperti dikatakan pada waktu dialog imajiner yang berlangsung di Pura Indrakila, Mpu Siwa Saguna berujar kepada Brahmana Dwala: 
"nghing yogya kita hangamong wwang uttama, tingalaken asta candhala, aywa rumaketing sariranta. Ndi ingaran asta candhala, prakyaksakna pangrengonta, nihan lwirnya : 1. amahat, ngaran manginum amdya, metu mawero; 2. amalanathing, ngaran maka balandhang jejuden; 3. anjagal, ngaran amati mati pasa, madwal daging mentah; 4. amande lemah, ngaran akarya payuk pane; 5. anyuledang, ananggap upah nebuk padi; 6. anapis, ngaran amangan sesaning wwang len; amurug papali ngaran 7. amangan klalatu; 8. iwak pinggul ngaran dedeleg (ikan gabus atau jeleg).

Terjemahan:
Apabila engkau ingin menjadi pemimpin yang utama, hindari asta candhala, jangan biarkan mengikat dirimu. Yang manakah disebut astha candala, camkanlah ini :
  1. Amahat ialah minum minuman keras yang memabukan;
  2. Amalanathing ialah melandang atau menjadi bandar judi; 
  3. Anjagal ialah membunuh binatang dan menjadi penjual daging mentah;
  4. Amande lemah ialah membuat periuk dan barang tembikar lain dari tanah
  5. Anyuledang ialah menjadi tukang tumbuk padi
  6. Anapis ialah makan makanan sisa orang lain; 
  7. Amangan klalatu (makan laron/dedalu); dan
  8. Iwak pinggul ngaran dedeleg (ikan gabus atau jeleg).
Tegasnya warga Pande tidak boleh makan dedalu dan dedeleg karena ini merupakan samaya sira Pande karena berkat binatang-binatang ini sira Pande bisa selamat dari kejaran pembantaian raja atas hasutan bhagawan yang menasihati raja agar membunuh sira Pande karena membuat senjata sehingga perang terjadi terus pada waktu masa itu.

Enam larangan lainnya terkait dengan profesi Pande sebagai pembuat senjata. Apabila kita bekerja memande sebaiknya menghindari apa yang dipantangkan bagi Warga Pande. 

Berkas ini di ambil dari Facebook Warga Pande Bali dan wargapande.blogspot.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar, asal yang positif dan membangun! Terima kasih ^_^ Sampunang ngraos kasar-kasar ring komentar ngih. Suksma.