Pengabdian adalah sebuah tonggak sebagai perwujudan rasa idealisme kepada apa yang dicintai dan dijunjung.
Mungkin hanya mereka yang teguh dan berhati luhur yang mampu menggelar idealismenya untuk dipersembahkan bagi bangsa, negara dan generasi yang akan datang dalam kemasan bagaikan bunga emas yang dirangkai satu demi satu dari tahun ke tahun.
Pande Wayan Sutedja Neka, adalah salah satu sosok panutan itu. Dengan langkah dan pemikirannya untuk mempertahankan karya seni lukis Indonesia dari masa ke masa, sekedar untuk menyisakan satu bukti kekayaan budaya bangsa bagi generasi Indonesia, sepuluh, seratus, atau bahkan seribu tahun yang akan datang, ia wujudkan dengan mendirikan sebuah museum swasta pertama yang di dalamnya tersimpan karya - karya seni lukis dari seni lukis tradisional, modern dan kontenporer di Bali yang kini megah dan tersorot dengan nama museum Neka.