teks berjalan

Om Swastyastu, Selamat Hari Suci galungan dan Kuningan. Selamat datang di Blog Pande Tamanbali, segala informasi tentang Warga Pande Tamanbali ada di sini, mari berbagi bersama tentang sesana ke-Pande-an, jaga selalu persaudaraan kita agar menjadi suri tauladan, ingat selalu menjalankan bhisama dan terima kasih telah berkunjung. Om Santih, Santih, santih

Senin, 16 Desember 2013

Molen, Ketua STT Yowana Paramartha Pande Tamanbali

Molen Sang Penakluk
Senyum manis, badan tinggi mirip juan (nak tua jumah ngorahang), dan tidak lupa dengan wajah ganteng dan rambutnya yang sosoh. Ya, inilah Pande Kadek Juliadnyana, Ketua STT. Yowana Paramartha Pande Tamanbali, Bangli. Menjabat sebagai ketua sejak setahun yang lalu, dan 2013 ini adalah tahun keduanya dia menjalankan amanah dari Truna Daa Pande Tamanbali yang berjumlah kurang lebih 80-an orang (maklum data komlit terakhir belum direkap). 

Teruna yang memiliki nama panggilan Molen ini, bisa dikatakan adalah ketua STT. termuda dari senior-seniornya terdahulu yang ketika menjabat. Luar biasa memang. Banyak senior yang awalnya meragukan kepemimpinan Molen nantinya tidak akan bisa maksimal. Tapi, hal itu langsung ditepis Molen dengan tindakan nyata dalam menjalankan program-program kepemudaan di lingkungan Pande Tamanbali. Banyak program pemuda yang telah ditelurkan dan meneruskan program terdahulu.

Jumat, 06 Desember 2013

Pande Itu Panas??

"Tu, yen ngalih kurenan da pesan nyuang nak luh Pande! Pande to nak panes. Nyanan kepanesan bana ibane makluarga, yen dadi ben da nyuang nak Pande"

Pernah mendengar orang tua (non Pande) bernasehat seperti itu pada anak lakinya? Agar tidak mengambil istri dari warga Pande. Karena sering terbukti keluarganya kepanesan. Tidak rukun berkeluarga, sering cekcok, atau kesakitan! Yaa.. Model seperti itulah..!? 

Kamis, 31 Oktober 2013

Umat Hindu Sami : Rahajeng Galungan lan Kuningan

Om Swastyastu,

Titiang Yowana Paramartha Pandé Tamanbali ngaturang Rahajeng Rainan Jagat Galungan lan Kuningan, 23 (telu likur) Oktober lan 2 (kalih) November 2013.

Dumogi saking sih Ida Sang Hyang Widhi Wasa, iraga prasida ngamoliang karaayuan lan karaajengan jagat sekala lan niskala lumakuning santih sadagingnya...

Elingang, paing Galungan puniki piodalan Ageng ring Pura Penataran Pande Tamanbali.

Om Santih, Santih, Santih.

Minggu, 22 September 2013

SOROH PANDE

Pande , soroh dari seseorang yang dahulu leluhurnya mempunyai propesi sebagai ”memande” apakah memande itu membuat alat dari logam berupa perunggu ( gong, alat-alat keagamaan dan lain-lain), berupa besi ( cangkul pisau tombak keris dan lain-lain), berupa emas perak ( perhiasan, alat-alat keagamaan dan lain-lain) semua dapat digolongkan dalam istilah anggtandring dan angaluh. Memande adalah suatu pekerjaan yang hasilnya sangat diperlukan oleh seluluh lapisan masyarakat. Memande dan berdagang memang sudah digeluti oleh para pande sejak dahulu (wawancara,28 maret 2011).

Dasarnya warga pande tinggal disuatu tempat degan berkelompok. Tetapi begitu ditempat baru ( Desa yang membutuhkannya) mereka memecah diri untuk mengisi pande ditempat beru tersebut tetapi ikatan kekerabatan/leluhur menyatukan kembali mereka dalam adat keagamaan terutama pada hari raya tumpek landep.

Pande Yang Ada Di Nusantara

Selasa, 06 Agustus 2013

Warga Pande Wajib Maudeng Barak?

Om Swastyastu, Salam Pambers (Pandé Bersatu). 

***

"Nak Pandé gus?"

"Ngih tiang nak Pandé..! Wénten napi pak?"

"Tiang nak Pandé masih! Saja nak Pandé to yen maturan ka Pura arus nganggon udeng barak gus?" 

"Sira ngorang kénten pak?," sambil tersenyum.

"Kéto maan tiang orina jak timpalé! To di facebook group Pandé masih pepes tepuk ada pistingan yen saja koné nak Pandé wajib ngango udeng barak pinaka kebanggaan iraga nak Pandé, koné!"

---------------------------

Sabtu, 19 Januari 2013

Dewa Brahma dan Warga pande

Dewa Brahma
Menurut ajaran agama Hindu, Brahma (Dewanagari: ब्रह्मा; IAST: Brahmā) adalah Dewa pencipta. Dalam filsafat Adwaita, ia dipandang sebagai salah satu manifestasi dari Brahman (sebutan Tuhan dalam konsep Hinduisme) yang bergelar sebagai Dewa pencipta. Dewa Brahma sering disebut-sebut dalam kitab Upanishad dan Bhagawadgita (wikipedia).

Dewa Brahma = Sebutan Tuhan yang Berfungsi sebagai pencipta. Saktinya/Istrinya =Dewi Saraswati = Perlambang Ilmu Pengetahuan. Artinya jika manusia ingin mencipta, maka ia harus memiliki ilmu pengetahuan. Pengetahuan adalah syarat pokok bagi penciptaan. Tanpa ilmu pengetahuan tidak ada penciptaan. Itu sebabnya orang-orang di negara Barat memliki daya cita yang tinggi karena mereka mempunyai ilmu pengetahuan. Menurut Chandogya Upanisad, tanpa penciptaan tidak ada kemajuan dan tanpa kemajuan tidak ada kebahagiaan. Sekemanya adalah sebagai berikut : Ilmu pengetahun-Penciptaan-Kemajuan-Kebahagiaan.

Rabu, 05 Desember 2012

Prasasti Pande Kamasan (Tentang Pura Pande di Batur)


Bhisama Sira Mpu Galuh (Prasati Pande Kamasan) tentang pendirian Pura Pande di Batur dan kewajiban warga Pande untuk melakukan pemujaan di sana. Berikut seperti yang tertuang dalam Prasasti Pande Kamasan.
"Mwang panganugrahan Sira ngawe Pura Batur, panyungsungan Sira Mpu Pande, mwang pratisentanan sira Pande kabeh. Nging yan hana satereh sira Pande tan eling mwang lipya nyungsung Batur Kapandeyan, wastu ya kabeh kadi ling prasasti iki:

Lungsur kagunania, cendek tuwuh, salah krama, bingung, irsya asanak, tan surud kawigunan. 

Mangkane sosote sira Pande katekeng pratisentanta wekasan, aywa lupa pwa kita ajanma maring Bali pulina, anyuwita ring Sira Mpu Pande, apan sira ngardi Bhawaning Dewa, mwang manusa.

Terjemahan :

Kemudian Beliau mengijinkan untuk mendirikan Pura Batur, sebagai tempat pemujaan Sira Mpu Pande dan seluruh keturunan warga Pande. Namun apabila ada keturunan sira Pande tidak ingat dan lalai menyungung Pura Batur Kapandeyan ini, akan menyebabkan seperti tertulis dalam prasasti ini :
Hilang semua keahlian memande, umur pendek, berubah menjadi jahat, bingung, iri hati terhadap saudara, menurun kualitas hidupnya.
Demikianlah harapan sira Mpu terhadap seluruh warga Pande beserta keturunannya kelak, janganlah lupa menjadi manusia di Bali, mengabdilah pada sira Mpu, karena Sira Mpu Pande yang menciptakan kewibawaan Dewa dan manusia.

Sumber warga pande.

Tata Cara Pediksan Sira Mpu Pande

Bhisama Keenam "Tata Cara Pediksan Sira Mpu Pande". Bhisama ini mengenai tata cara pediksan warga Pande menjadi sulinggih yang kemudian bergelar Sira Mpu Pande. Diawali dengan cerita Brahmana Dwala berkeinginan menjadi sulinggih, seperti terungkap dalam banyak babad Pande. 
"Ganti gumanti ikang kala, hana hyun ira sang Brahmana Dwala madwijati. Rinasa-nasa ring ati tan ana pinaka gurun ira. Irika Brahmana Dwala masamadi masamahita, ngastuti Bhagawan Pandya Bumi Sakti, sang sampun mur ring acintya, minta anugraha. Ring sampun lam winang ing Bhatara kawitan ira, makarya ira arca linggan Bhagawan Pandya Bumi Sakti, katekeng pralinggan strin ira Dyah Amertatma, putrin ira sang Buda. Kalinggihang ring sajeroning padmasana. Irika sang Brahmana Dwala mamujastawa, minta nugraha madwijati saha widi widana."