
"Ini adalah kegiatan rutin pemuda enam bulan sekali, menjelang piodalan di Pasiraman Siganing," tuturnya.
Kegiatan mareresik dimulai dari jalan setapak Sungai Temukuaya menuju jembatan Tukad Sangsang dan ke Pesiraman, serta areal Pura. Kurang lebih 30 orang Pemuda hadir dalam kegiatan Ngayah Mareresik ini.
"Ada sekitar 30-an orang yang ngayah, baik pemuda maupun bala angkep. Tidak semua pemuda hadir, hal ini dikarenakan banyak pemuda pemudi yang tidak ada di rumah, baik karena bersekolah di Denpasar maupun di luar Bali. Ada juga yang bekerja tidak dapat izin libur, juga ada yang ke kapal pesiar dan di luar negeri. Kita maklum, karena semua mencari pengupa jiwa," tegas Sugi.
Bagi pemuda yang tidak hadir petedunan ngayah ini akan dikenakan DEDOSAN, tentunya agar ada prinsip keadilan dan supaya ada kas Pemuda. (Pkj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar, asal yang positif dan membangun! Terima kasih ^_^ Sampunang ngraos kasar-kasar ring komentar ngih. Suksma.